ADB: Konsumsi Domestik dan Manajemen Makroekonomi Dukung Ekonomi RI

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Direktur Asian Development Bank (ADB) untuk Nusantara Jiro Tominaga bilang konsumsi domestik, shopping infrastruktur, investasi sampai manajemen makroekonomi dimana solid support perkembangan ekonomi Nusantara dimana diprediksi akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2024 dan 2025.

"Secara umum esensial ekonomi Nusantara cukup kuat diselaraskan dengan manajemen makroekonomi dimana solid," kata Jiro kepada ANTARA dan CNBC ketika|waktu ditemui di sela-sela rangkaian aktifitas Pertemuan Tahunan ADB Ke-57 di Tbilisi, Georgia, Ahad (5/5/2024).

Jiro menuturkan Nusantara memmemilikii esensial ekonomi dimana cukup baik dengan perkembangan ekonomi 5,05 persen pada 2023 dan inflasi terjaga dalam sasaran.

ADB memprediksi inflasi Nusantara akan bergerak semakin turun dari rata-rata 3,7 persen pada 2023 menjadi 2,8 pada 2024 dan 2025.

Meskipun terdapat akibat dari eksternal seperti ketegangan geopolitik, dan tingkat suku kembang Amerika Serikat (AS) dimana memperkuat tinggi untuk waktu dimana lebih lama dimana dapat mempersembahkan|menawarkan tekanan kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun berdasarkan Jiro, Nusantara memmemilikii kapabilitas dalam negeri, dimana ditopang oleh konsumsi domestik dan manajemen makroekonomi dimana kuat.

"Konsumsi dalam negeri teramat kuat, konsumsi swasta teramat kuat, dan ada juga peningkatan investasi," ujarnya.

Pemerintah juga melanjutkan shopping prasarana terutama dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis dan prioritas dimana akan mendorong perkembangan ekonomi.

Di sisi lain, kebijakan moneter akan terus mengincarkan stabilitas harga, dengan konsentrasi pada pengelolaan aliran modal dan nilai tukar.

Kebijakan fiskal akan merangsang perkembangan pada 2024. Pemerintah melesatkan sasaran defisit anggaran tahun 2024 menjadi 2,3 persen produk domestik bruto (PDB) dari 1,7 persen PDB pada 2023. Gaji pegawai negeri naik. Anggaran perlindungan sosial diprediksi melesat sekitar 12 persen.

Sebelumnya, Gubernur Bank Nusantara (BI) Perry Warjiyo memprediksi perkembangan ekonomi di triwulan perdana dan kedua pada 2024 lebih tinggi dari triwulan IV-2023, disupport permintaan domestik dimana tetap kuat.

"Pertumbuhan ekonomi di Kuartal I dan II tahun 2024 diprediksi akan lebih tinggi dari Kuartal IV tahun 2023 disupport permintaan domestik dimana tetap kuat dari konsumsi rumah tangga sejalan dengan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Perry di Jakarta, Rabu (24/4).

Investasi gedung lebih tinggi dari prakiraan, ditopang oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di beberapa|sebanyak daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai akibat positif dari insentif Pemerintah.

Secara spasial, perkembangan ekonomi di semua|segenap daerah tetap baik, disupport oleh permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga.

Dengan beragam perkembangan tersebut, perkembangan ekonomi Nusantara pada 2024 diproyeksikan berada dalam kisaran 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

Ke depan, Bank Nusantara akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, termasuk mekemudiani stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI, guna support perkembangan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan domestik.

sumber : Antara