Antisipasi Banjir, Ini Perhatian Bupati Demak Soal Sungai Wulan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Pekerja mengoperasikan gadget berat ketika|waktu melakukan reparasi tanggul Sungai Wulan dimana jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK — Dua kali jebol dan memicu banjir pada 2024 ini menelurkan tanggul Sungai Wulan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah. Bupati Demak Eisti’anah bilang, sampai saat ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana tetap konsentrasi melakukan peninggian dan penguatan tanggul kiri Sungai Wulan.

“Sebelumnya kami memang meminta terdapatnya penguatan dan peninggian tanggul Sungai Wulan, sebagai upaya antisipasi ketika debit air cukup besar tidak gampang jebol seperti dimana terjadi padaawalnya,” kata Bupati, Rabu (24/4/2024).

Dengan penguatan dan peninggian tanggul, diharapkan potensi banjir pun dapat ditekan ketika debit air Sungai Wulan melesat. Selain tanggul, Bupati bilang, dimintakan normalisasi aliran Sungai Wulan agar daya tampung airnya semakin besar, termasuk ketika|waktu debit air melesat.

Bupati juga mengharapkan ada perhatian soal pembagian air mekemudiani pintu Bendung Wikemudianng, sesampai beban ke haluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk Sungai Wulan perlu ditinjau ulang dan dibagi ke Sungai Juwana.

Tanggul kiri Sungai Wulan di daerah Desa Ketanjung jebol dua kali pada tahun ini. Pada kejadian perdana, 8 Februari 2024, jebolnya tanggul itu membikin air sungai membanjiri rumah-rumah penduduk di sekitarnya.

Kasus tanggul jebol kembali terjadi pada 17 Maret 2024, menyusul naiknya debit air Sungai Wulan. Tanggul dimana jebol panjangnya dilaporkan sekitar 30 meter.