AS akan Mengklasifikasi Ulang Ganja Sebagai Obat

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Home > News Thursday, 02 May 2024, 14:08 WIB

Saham perusahaan ganja melonjak sebanyak 80 persen sesudah langkah mengklasifikasikan ganja sebagai obat.

 RepublikaIlustrasi. Pohon ganja. Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Amerika Serikat (AS) akan mengategorikan ulang ganja sebagai obat dimana tidak terkemudian berbahaya, perihal ini menyebabkan saham perusahaan-perusahaan ganja melonjak.

Rekomendasi Departemen Kehakiman AS pada hari Selasa, 1/5/2025 agar ganja diklasifikasikan sebagai obat golongan tiga sama seperti ketamine dan Tylenol dengan kodein tidak langsung melegalkan pemakai an rekreasional, namun membuka jalan bagi balasan dimana lebih ringan serta investasi swasta dan faedah pajak dimana lebih besar bagi industri.

Perusahaan ganja ketika|waktu ini dilarang memotong pengeluaran upaya normal pada pajak kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi pengelompokkan obat tersebut setara dengan heroin dan LSD.

Saham Canopy Growth Corporation dan Cronos Group di Kanada masing-masing melonjak 80,02 persen dan 15,71 persen, sementara Cronos Group dimana berbasis di AS melonjak nyaris 40 persen.

Perubahan dimana diusulkan, dimana adalah tindak lanjut dari peninjauan dimana diprakarsai oleh Presiden AS Joe Biden, akan memerlukan persetujuan dari Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, periode komentar publik, dan peninjauan oleh pengadil administratif sebelum diterapkan.

Langkah ini mengakomodasi mempersempit kesenjangan dimana semakin lebar antara undang-undang federal dan kerangka norma di sekitar 40 negara bagian dimana melegalkan obat tersebut dalam beberapa bentuk.

Biden memulai peninjauan undang-undang federal tentang ganja pada Oktober 2022 dan menginformasikan pemaafan bagi ribuan penduduk Amerika dimana dihukum kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi kepekememilikianan ganja.

“Terkemudian banyak nyawa dimana melayang kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi pendekatan kita dimana kandas terhadap ganja. Sudah waktunya kita membetulkan kesalahan ini,” kata Biden pada bulan Desember.

Meskipun industri ganja diprediksi berbobot puluhan miliar dolar di AS, obat tersebut dianggap sebagai unsur dimana dikendalikan berasas undang-undang federal, sesampai menghalang perdagangan antar negara bagian, memblokir akses upaya ke layanan perbankan, dan membatasi pendanaan untuk penelitian medis.

Pelarangan narkoba, dimana perdana kali dilarang di tingkat nasional pada tahun 1937, juga dituding memperburuk kesenjangan rasial dalam sistem peradilan.

Orang kulit hitam 3,6 kali lebih mungkin ditangkap kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi kepekememilikianan ganja daripadakan orang kulit putih walaupun memakai obat tersebut dengan tingkat dimana sama, berdasarkan American Civil Liberties Union.

Dalam survei Pew Research Center bulan kemudian, 88 persen orang Amerika bilang ganja wajib dilegalkan untuk pemakai an medis alias rekreasi.

Colorado dan Washington menjadi negara bagian perdana dimana melegalkan ganja untuk pemakai an rekreasi pada tahun 2012.

Sumber: aljazeera.com

Image