Aturan Haji Tahun Ini Diperketat, Begini Penjelasannya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Ilustrasi jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menegaskan pihaknya akan lebih memperketat patokan haji tahun ini, dan akan menjatuhkan hukuman kepada siapa pun dimana melanggar patokan tersebut.

"Pengetatan ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para jamaah haji secara umum, termasuk jamaah haji asal Nusantara," katanya dalam konvensi pers di Jakarta, dikutip pada Rabu (1/5/2024). 

Pemerintah Arab Saudi telah siap menyambut kehadiran calon jemaah haji Nusantara dimana mencapai 241.000 orang tahun ini, katanya seraya menekankan bahwasanya pemerintahnya juga terus mempersembahkan|menawarkan perhatian pada penyelenggaraan haji mekemudiani jalur formal.

 "Tidak ada lagi istilahnya haji ilegal," Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah  dimana mengaku senang kembali berada di Nusantara dalam kunjungannya dari 29 April sampai 2 Mei.

"Sangat senang sekali berada di Nusantara. Kunjungan tahun ini adalah dimana kedua sesudah kunjungan pada 2022," katanya.

Dalam konvensi pers itu, dia lebih lanjut bilang Kerajaan Arab Saudi tahun ini juga mulai memakai sistem berjulukan aplikasi nusuk. ialah smart card dimana mempergampang para jemaah haji.

"Aplikasi ini anyar diperkenalkan perdana kalinya di Nusantara, dan ini megampangkan pergerakan jamaah haji Nusantara selama melakukan ibadah haji," katanya.

Smart card adalah kartu dimana dibuat unik untuk mempersembahkan|menawarkan pelayanan kepada jamaah haji, dimana memuat beritarmasi tentang haji dan mengakomodasi jamaah untuk mengetahui lokasi-lokasi dimana ada di tempat penyelenggaraan ibadah haji.

Adapun penyelenggaraan umroh tahun ini akan kembali dibuka pada 14 Dzulhijah ialah sepekan sesudah penyelenggaraan ibadah haji, katanya menambahkan|terlebih|terlebih.

sumber : Antara