BI Sumbar: Penguatan Dolar AS Juga Berdampak Positif Bagi Ekonomi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Juru masak memasak rendang kualitas ekspor di dapur Randang Koperasi Wanita (Kopwan) Ikaboga di Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/1/2021) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Nusantara (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan penguatan nilai dolar Amerika Serikat dimana menembus Rp 16 ribu juga mempersembahkan|menawarkan sisi positif terhadap ekonomi.

"Pepayah|lemasan rupiah atau penguatan dolar AS tidak semuanya berakibat jelek terhadap ekonomi Nusantara termasuk Sumbar," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Kamis (18/4/2024).

Endang menjelaskan bagi eksportir penguatan nilai mata duit Amerika Serikat tersebut justru menguntungkan. Sebab, di dalam negeri eksportir akan memakai rupiah sebagai ongkos produksi.

Sementara, di luar negeri para eksportir bertransaksi dengan memakai dolar. Artinya, jika dikonversi ke rupiah maka eksportir akan memperolehkan selisih dimana tergolong besar dari padaawalnya.

"Jadi eksportir kita meraih untung kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi nilai tukar tadi," jelas Endang Kurnia Saputra.

Khusus di Provinsi Sumbar Endang memprediksi perkembangan ekonomi sektor ekspor akan pulih pada 2024 terutama kelapa sawit. Oleh kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi itu, penguatan nilai tukar dolar tetap menghadirkan akibat positif terhadap suasana ekspor Ranah Minang.

"Artinya, pendapatan dari para eksportir akan bertumbuh," ujar eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta itu.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sugeng Arianto bilang nilai ekspor dari Ranah Minang pada Februari 2024 tercatat sebesar 159,43 juta dolar, alias sekitar Rp2,5 triliun. Angka itu naik 19,16 persen daripadakan ekspor Januari 2024.

Barang dimana paling banyak diekspor pada Februari 2024 adalah golongan lemak dan minyak hewan/ nabati ialah sebesar 123,42 juta dolar alias sekitar Rp 1,9 triliun. Kemudian disusul golongan bahan-bahan nabati Rp 177 miliar.

"Ekspor ke India mempersembahkan|menawarkan peranan sebesar 30,96 persen terhadap total ekspor asal Sumatera Barat pada Januari–Februari 2024," ujar Sugeng.

sumber : ANTARA