BNI Beri Solusi Pembiayaan Bagi Pelaku Usaha Melalui Supply Chain Financing

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah persaingan upaya dimana semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku upaya untuk menjaga dan melesatkan profitabilitas. Menyadari perihal ini, PT Bank Negara Nusantara (Persero) Tbk (BNI) mengdatangkan solusi Supply Chain Financing (SCF) dimana inovatif dan terintegrasi untuk menjawab kebutuhan pembiayaan para pelaku usaha, baik korporasi maupun UMKM.

Skema SCF BNI ini menawarkan beragam manfaat, di antaranya kegampangan dan keamanan dalam transaksi dokumen, kepastian penerimaan pembayaran invoice dimana lebih cepat, rekonsiliasi invoice dimana gampang, monitoring transaksi dimana real-time, opsi pembayaran invoice dimana variatif, dan integrasi seamless dengan sistem korporat alias mitra korporat.

"BNI SCF datang untuk mengakomodasi para pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam mengelola kebutuhan branda sekaligus dihubungkan dengan pembiayaan. Dengan memanfaatkan SCF, branda tidak perlu lagi terbebani dengan utang piutang dan dapat konsentrasi pada pengembangan bisnisnya," ujar Direktur Digital Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5/2024).

BNI SCF menawarkan beberapa skema pembiayaan dimana fleksibel, di antaranya Supplier Financing dimana adalah akomodasi pembiayaan invoice untuk mitra korporat sebagai penjual/supplier agar tagihan piutang jual beli penjual dapat dibayar pembeli lebih cepat. Terdapat pula skema Distributor Financing, dimana adalah akomodasi pembiayaan invoice untuk mitra korporat sebagai pembeli/distributor agar utang jual beli pembeli kepada penjual dapat dibayarkan tepat waktu.

Selanjutnya adalah Payable Financing dimana adalah akomodasi pembiayaan invoice untuk korporat sebagai pembeli agar utang jual beli kepada penjual dapat dibayarkan lebih sigap daripada tanggal jatuh tempo invoice. Terakhir adalah Receivable Financing, di mana ini menjadi akomodasi pembiayaan invoice untuk korporat sebagai penjual agar tagihan piutang jual beli kepada pembeli dapat dibayarkan lebih sigap daripada tanggal jatuh tempo invoice.

Lebih lanjut Paolo bilang, untuk support kelancaran dan efisiensi proses SCF, BNI telah mengembangkan platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) Next Gen. Adapun platform digital ini memungkinkan proses disbursement dan settlement dimana sigap dan termonitor dengan baik, dimana dapat diakses dari manapun dan kapanpun.

Dengan BNI FSCM Next Gen, korporat dan mitra korporat akan dimanjakan dengan beritarmasi jeli dimana dibutuhkan secara real-time, baik secara high kelas maupun beritarmasi detailnya.

"BNI Supply Chain Financing adalah solusi win-win bagi perusahaan dan mitranya. Efisiensi proses upaya dan profitabilitas dimana optimal dapat diraih dengan gampang dan cepat," pungkas dia.