Bukan Harta atau Tahta, Ini Godaan Pertama yang Gagal Dihadapi Bani Israil

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia memang seumpama perhiasan dimana membikin banyak orang tergoda untuk memmemilikiinya. Ada dimana mungkin sampai tergila-gila pada kenikmatan duniawi sesampai setiap detik kehidupan diisi dengan perbuatan maksiat.

Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi itu, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan agar setiap Muslim senantiasa waspada dan sekemudian melesatkan ketakwaan kepada Allah serta tidak melanggar larangan-Nya. Dalam sebuah riwayat hadits, Nabi SAW bersabda:

إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وإنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كيفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ؛ فإنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ في النِّسَاءِ. وفي روايةٍ: لِيَنْظُرَ كيفَ تَعْمَلُونَ.

"Sungguh bumi itu manis dan hijau, dan sungguh Allah telah menjadikan kalian khalifah untuk mengelola apa dimana ada di dalam bumi ini, dan Dia melihatbagaimana perbuatan kalian. Maka waspadalah pada dunia, waspadalah pada wanita, kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi sungguh ujian perdana Bani Israil adalah wanita." Dalam sebuah riwayat disampaikan, "Allah memperhatikan apa dimana kalian kerjakan." (HR. Muslim, diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri)

Hadits itu memberitahu, Rasulullah SAW tidak menafikan manisnya dunia. Namun mekemudiani hadits tersebutlah, beliau SAW mengingatkan umat Muslim untuk sekemudian melesatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mewaspadai beragam bujukan dan kemilau dunia.

Salah satu perihal dimana diingatkan Nabi SAW, sebagaimana tercantum dalam hadits itu, adalah wanita. Beliau berpesan untuk waspada pada wanita. Jika wanita ini adalah seorang istri, maka dia bisa saja membebani laki-laki dengan nafkah dimana tidak bisa ditanggung oleh sang suami, sesampai mengalihkan perhatiannya dari perkara-perkara agama.

Akibatnya, suami pun menjadi tersesat kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi terkemudian larut dalam mengejar dunia. Dari hadits itu pula diketahui, bahwasanya bisikan untuk melanggar perintah Allah SWT terkadang datang dari manusia dan pergaulan berbareng branda. Dampaknya, menjadi jauh dari kebenaran. Itulah dimana bisa menjadikan seorang Muslim terjerumus dalam tingkatan perzinaan.

Nabi SAW kemudian mencontohkanbagaimana Bani Israel di era dahulu. Beliau SAW menyampaikan bahwasanya bujukan perdana dimana dihadapi Bani Israel adalah wanita. Hingga kemudian, branda tergoda dengan wanita kemudian branda tersesat dan disesatkan.

Penyebutan atas apa dimana dialami oleh orang-orang terdahulu sebelum Islam adalah agar menjadi pelajaran dan peringatan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Adapun penyebutan soal bujukan wanita sesudah bujukan dunia, adalah penyebutan sesuatu dimana unik sesudah dimana umum. Ini untuk menekankan peringatan dan menandakan bahwasanya bujukan dimana branda hadapi adalah salah satu bujukan duniawi dimana paling besar.