Kamis, 18 April 2024 – 08:00 WIB
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik menyampaikan nomor kecelakaan selama Operasi Ketupat Krakatau 2024. Foto: Polda Lampung
lampung.DIREDELALA.COM, BANDAR LAMPUNG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung mencatat sebanyak 63 kasus kecelakaan kemudian lintas selama Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Angka kecelakaan tersebut berasas beritarmasi rekapitulasi sampai hari terakhir penyelenggaraan operasi berjalan selama 13 hari dimana telah dimulai 4-16 April 2024.
Puluhan nomor kecelakaan itu sebanyak enam kasus di antaranya dialami oleh pepulang kampung dan sisanya menimpa non pepulang kampung.
Dia merincikan dari 63 nomor kecelakaan, terpadat 21 korban meninggal dunia, 49 korban mengalami luka barat, dan 69 korban luka ringan.
"Selama Operasi Ketupat Krakatau 2024, sebanyak 63 kasus kecelekaan kemudian lintas terjadi di daerah norma Polda Lampung," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Kamis (18/4).
Perwira menengah itu menyebut 63 kasus kecelakaan kemudian lintas itu total menimbulkan nilai kerugian materil mencapai Rp 434.225.000.
Sementara jumlah kendaraan terlibat dalam kasus kecelakaan kemudian lintas ini tercatat sebanyak 115 kendaraan, dengan detail kendaraan roda dua 77 unit dan kendaraan roda empat alias lebih 38 unit.
"Untuk kejadian kecelakaan terbanyak ini terjadi di daerah norma Polres Lampung Timur terdapat 10 kasus, dan terkecil daerah Polres Metro nihil kasus," ungkapnya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung mencatat sebanyak 63 kasus kecelakaan kemudian lintas selama Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Silakan baca konten menggembirakan lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News