Dividen Bank Aceh Syariah Tembus Rp 296 Miliar

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- BUMD PT Bank Aceh Syariah (BAS) telah menyetujui pembagian dividen (laba bersih) sebesar Rp296 miliar 2023, mengalami peningkatan dari tahun padaawalnya Rp 295 miliar.

"Pembagian dividen sebesar Rp 296 miliar, nilai ini naik dari total dividen tahun kitab 2022 sebesar Rp 295 miliar," kata Sekretariat Perusahaan Bank Aceh Teuku Zulfikar, di Banda Aceh, Ahad.

Pembagian untung bersih tersebut berasas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun kitab 2023 dimana berjalan di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Zulfikar menyampaikan, dengan memperhitungkan komposisi saham kememilikian Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se Aceh, maka perseroan secepatnya menyetorkan dividen tersebut ke rekening kas daerah sesuai porsi kepekememilikianan masing-masing.

Penyetoran dividen adalah salah satu andil nyata Bank Aceh dalam upaya melesatkan pendapatan original daerah (PAD).

"Bank Aceh, terus percayadiri|yakin dapat membukukan perkembangan keahlian positif, sejalan dengan agenda transformasi dimana tetap melangkah pada 2024 ini," ujarnya.

Dirinya menuturkan, kenaikan rasio pembayaran dividen tahun ini dilakukan seiring dengan keahlian finansial bank dimana terus membaik dengan capaian untung Rp 575,5 miliar di 2023.

Bank Aceh juga bisa mengelola rasio kecukupan permodalan alias Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada kelas sehat mencapai 22,7 persen sampai Desember 2023.

"Sesampai kami memmemilikii kemampuan untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai dimana lebih besar," katanya.

Zulfikar menyampaikan, perseroan juga percayadiri|yakin untuk terus melesatkan keahlian secara berkelanjutan. Apalagi, berasas laporan finansial tahun kitab 2023 ini, Bank Aceh telah mencatatkan untung total aset Rp30,4 triliun alias naik 5,92 persen.

Sementara itu, realisasi pembiayaan 2023 mencapai Rp 18,6 triliun alias tumbuh 7,81 persen daripadakan tahun padaawalnya Rp 17,3 triliun. Adapun biaya pihak ketiga (DPK) Bank Aceh tercatat Rp 24,4 triliun.

Ia menambahkan|terlebih|terlebih, capaian keahlian Bank Aceh tersebut dapat diraih berkah transformasi digital, serta dorongan, support dan sinergi semua|segenap pihak mengenai di Aceh.

“Transformasi digitalisasi juga menjadi kunci untuk pencapaian strategi upaya Bank Aceh. Saat ini Bank Aceh konsentrasi menggarap sektor angsuran produktif untuk terus mengakomodasi menggerakkan perekonomian Aceh," demikian T Zulfikar.

sumber : Antara