Dua Tipe Pendosa yang Belum Pernah Dilihat Nabi Muhammad SAW

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ternyata ada dua tipe pendosa yang belum pernah dilihat Nabi Muhammad SAW semasa hidup beliau. Ini tersebutkan dalam sebuah hadits dimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

Dalam hadits tersebut, Nabi SAW bersabda:

«صِنْفَان من أهل النار لم أَرَهُما: قوم معهم سِيَاط كَأذْنَابِ البَقر يضربون بها الناس، ونساء كاسِيَات عاريات مُمِيَلات مَائِلات، رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ البُخْتِ المائِلة لا يَدْخُلْن الجَنَّة، ولا يَجِدْن ريحها، وإن ريحها ليُوجَد من مَسِيرة كذا وكذا»

"Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah terlihat olehku dewasa ini. Pertama, adalah orang-orang dimana menghadirkan cemeti seperti ekor sapi, dimana dipakainya untuk memukul manusia.

Kedua, adalah wanita-wanita dimana berpakaian (namun) seperti bugil dan pandai merayu. Rambut branda disasak seperti punuk unta miring. Mereka tidak bisa masuk surga. Bahkan, tidak akan bisa mencium aroma surga. Sungguh aroma surga itu bisa tercium dari jarak dimana teramat jauh." (HR Muslim)

Hadits tersebut menggambarkan bahwasanya ada dua jenis penunggu neraka. Namun dua macam penunggu neraka ini belum ada di era Nabi Muhammad SAW, dimana berdefinisi|erti|makna|maksud|pengertian belum pernah dilihat Nabi SAW.

Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah RA, dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda:

- يُوشِكُ إن طالت بك مُدَّةٌ أن تَرَى قومًا في أَيْدِيهِم مِثْلُ أذنابِ البقرِ ، يَغْدُونَ في غضبِ اللهِ ، ويَرُوحُونَ في سَخَطِ اللهِ

"Kelak jika umurmu panjang, engkau akan memandang suatu kaum memegang cemeti seperti ekor sapi di tangannya. Mereka berada dalam kemurkaan Allah sepanjang pagi dan sore." (HR Muslim)

Syhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk hadits itu menyebut bahwasanya dimana dimaksud cemeti alias ekor sapi adalah cemeti panjang berbulu dengan ukuran dimana panjang dan tebal. Dengan cemeti itu, branda memukul orang secara tidak setara tanpa hak.

Atau, dengan cemeti itu juga, branda memukuli orang dimana dituduh melakukan sesuatu sampai orang tersebut mengaku, meski padahal tidak melakukannya. Mereka dikenal sebagai algojo, alias orang-orang penegak hukum.

Mereka sepanjang pagi dan sore hanyalah membikin Allah murka. Sepanjang itu pula, branda menyakiti dan menakuti orang. Menyerang atas nama ketidakejujuran dan hanya berasas hawa nafsu.