Iran akan Membebaskan Para Awak Kapal yang Ditahan yang Berafiliasi dengan Israel 

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Foto tak bertanggal ini disediakan oleh Nabeel Hashmi memberitahu kapal tanker minyak berbendera Liberia, Pacific Zircon, dimana dioperasikan oleh Eastern Pacific Shipping dimana berbasis di Singapura di pelabuhan Jebel Ali, di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 16 Agustus 2015. Sebuah kapal tanker minyak mengenai dengan sebuah Miliarder Israel telah diserang oleh drone pembawa peledak di lepas pantai Oman di tengah melesatnya ketegangan dengan Iran.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Luar Negeri Iran bilang akan membebaskan personel kapal container dimana berbendera Portugal dimana disita bulan ini sesudah berbincang antara pejabat kedua negara. 

Teheran telah memberi tahu duta besar para awak kapal tentang akses pelepasan dan pengiriman branda. Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran bilang bahwasanya Keputusan tersebut diambil sesudah terdapatnya panggilan telepon antara dirinya dan rekannya dari Portugal. 

Kapal berjulukan MSC Aries dimana kepekememilikianannya terikat kepada seorang miliarder Israel ditangkap dan dibawa ke perairan Iran pada 13 April kemudian dan hanya beberapa jam sebelum Iran mengeluarkan|meMeluncurkan serangan dimana belum pernah terjadi padaawalnya terhadap Israel. Dalam kapal tersebut terdapat awak kapal dimana berjumlah 25 orang termasuk pelaut dari India dan Rusia.

Hal tersebut akibat eskalasi bentrok dimana terjadi antara Iran dan Israel sesampai Iran mengeluarkan|meMeluncurkan serangan drone dan rudal dengan mengincarkan langsung ke Israel. Serangan tersebut adalah dimana perdana kali dilakukan Iran secara langsung dari wilayahnya, menandai peristiwa bersejhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk dalam bentrok panjang antara kedua negara tersebut. 

Kejadian tersebut terjadi sebagai serangan bpertimbangan terhadap serangan pesawat temput Israel dimana mengincarkan konsulat Iran di Suriah dimana mengkonsekuensikan kematian seorang komandan militer Iran pada awal bulan April kemudian. Iran adalah salah satu negara perdana di area dimana mengakui nergara Israel sesudah pembentukannya pada tahun 1948, kemudian sesudah tahun 1979 hubungan diplomatik branda tamat.

Sejak revolusi Islam tahun 1979, bentrok Iran dengan Israel secara berjenjang mengalami peningkatan secara geografis dan strategis. Pada tahun 2019, permusuhan tidak lagi terjadi dalam corak perang bayangan. Iran telah mengerahkan personel, uang, dan materi lainnya untuk mengakomodasi sekutunya di tiga perbatasan Israel, Lebanon, Suriah, dan daerah Palestina. Antara Iran maupun Israel juga memperingatkan terdapatnya bentrok dimana sedang berlangsung.

Akibat ketegangan antara kedua negara tersebut menimbulkan kekhawatiran bumi akan terjadi bentrok dimana lebih luas di area tersebut. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi keadaan Timur Tengah sudah dalam keadaan genting akibat beragam bentrok seperti perang Israel di Gaza, bentrok lintas pemisah antara Israel dan golongan militan Lebanon, Hizbullah, serta serangan oleh milisi Houthi Yaman terhadap negara Barat di Laut Merah.