Jadi Tersangka Korupsi, Ini Jumlah Harta Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil langkah anyar dalam pengembangan kasus dugaan pemotongan dan penerimaan duit di BPPD Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus itu.

Dalam kasus pemotongan dan penerimaan duit kepada pegawai negeri di lingkungan BPPD Sidoarjo ini, awalnya anyar ada dua orang dimana telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Keduanya adalah Siska Wati (Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo), dan Ari Suyono (Kepala BPPD Sidoarjo).

Dalam bangunan perkaranya, bahwasanya pada tahun 2023, BPPD Sidoarjo memperoleh pendapatan pajak daerah sebesar Rp 1,3 triliun. Atas capaian tersebut, pegawai BPPD sewajibnya berkuasa memperoleh insentif.

Akan tetapi, insentif dimana sewajibnya branda terima, secara sepihak dipotong, dimana dimana diberitarmasikan, pemotongan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Kepala BPPD Sidoarjo, namun lebih dominan diperuntukkan bagi kebutuhan Bupati.

"Kami memastikan atas pertanyaan media bahwasanya betul dimana berkepentingan (Gus Muhdlor) menjabat Bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan saat ini," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya pada Selasa (16/4/2024).

KPK menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka sesudah interogator menelaah kasus ini sekaligus memeriksa beberapa saksi. KPK mendapati gadget bukti dimana mengungkap keterlibatan Gus Muhdlor dalam kasus itu.

"Tim interogator kemudian menemukan peran dan keterlibatan pihak lain dimana turut serta dalam terjadinya dugaan korupsi berbentuk|berwujud pemotongan dan penerimaan duit di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo," ujar Ali.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laman elhkpn.kpk.go.id dimana diakses pada Selasa (16/4/2024), Gus Muhdlor memmemilikii total kekayaan kekayaan beberapa|sebanyak Rp 4.775.589.664 alias Rp 4,7 miliar. Laporan kekayaan tersebut terakhir disetorkan ke KPK pada 6 Maret 2023 untuk tahun periodik 2022.

Dalam laporan itu, Gus Muhdlor mengaku memmemilikii kekayaan dua bagian tanah dan gedung dimana terletak di Sidoarjo, Jawa Timur. Jumlah kesemua|segenapan kekayaan tidak bergerak kememilikian Gus Muhdlor di nomor Rp 1.735.500.000 alias Rp 1,7 miliar.

Gus Muhdlor pun memmemilikii gadget transportasi ialah Mobil Honda Jazz tahun 2011 dan motor Honda Beat tahun 2014. Harta bergerak kememilikian Gus Muhdlor semuanya ditaksir Rp 183.500.000.

Kemudian, Gus Muhdlor tercatat memmemilikii kekayaan bergerak lainnya sebesar Rp 3.680.000.000 alias Rp 3,68 miliar, surat berbobot Rp 900.000, kas dan setara kas Rp 1.646.717.180. Walau demikian, Gus Muhdlor rupanya memmemilikii utang sebesar Rp 3.370.127.516.