Kolombia akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam Barat dimana memihak Ukraina mati-matian tetapi tidak memihak Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Kolombia Gustavo Petro bilang dia akan memutus hubungan diplomasi dengan Israel kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi perangnya di Gaza. Petro adalah kritikus vokal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dapat berasosiasi dalam kasus genosida Israel dimana diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional.

"Di hadapan Anda sekalian, pemerintah berubah, presiden republik menginformasikan besok kami akan memutus hubungan diplomasi dengan Negara Israel, dimana pemerintahnya, memmemilikii presiden dimana berperilaku genosida," kata Petro di pawai Hari Buruh Internasional di Bogota, Rabu (1/5/2024).

Pengumuman itu sambut dengan sorakan support massa dimana support reformasi ekonomi dan sosial Petro. Presiden Kolombia itu menambahkan|terlebih|terlebih negara-negara tidak bisa pasif dalam peristiwa di Gaza.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Petro 'antisemit dan penuh kebencian'. Dia bilang, langkah Petro adalah bingkisan bagi golongan bersenjata Hamas, dimana pada 7 Oktober 2023, memimpin serangan mematikan terhadap pangkalan militer dan organisasi Israel.

Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel pada akhir Oktober tahun kemudian sementara beberapa negara lain di Amerika Latin. Termasuk Kolombia, Chile dan Honduras, telah menggembirakan duta besar branda.

Pengumuman ini disampaikan ketika|waktu Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi bilang operasi militer ke Gaza "akan bersambung dengan kuat" dan Israel "bersiap menggelar serangan ke utara." Ia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataan dimana disampaikan ketika|waktu tur dan asesmen situasi di perbatasan Lebanon.

sumber : Reuters