Malaysia Hendak Bangun Monumen Karakter Anime Kento Nanami, Tapi Terhalang Hak Cipta

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Home > Anime Sunday, 28 Apr 2024, 08:13 WIB

Ketua Komite Persatuan Negara, Parirekreasi dan Kebudayaan Malaysia, Leong Yu Man pada konvensi pers Malaysia International Tourism (MIT) Expo 2024, bilang salah satu kendalanya adalah kewenangan cipta

 MAPPA/Jujutsu Kaisen) Nanami Kento dari Jujutsu Kaisen (Sumber: MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Kento Nanami adalah karakter pendukung utama dalam anime Jujutsu Kaisen. Dia adalah mantan siswa SMA Jujutsu Tokyo, dia menjadi adik kelas Satoru Gojo dan Suguru Geto. Nanami awalnya meninggalkan SMA Jujutsu sesudah lulus untuk menjadi pegawai gaji, namun kembali empat tahun kemudian untuk terus bekerja sebagaiahli sihir jujutsu. Saat bekerja sebagai penyihir SMA Jujutsu, Nanami menduduki ranking kelas 1 dan beraksi terutama di luar kampus Tokyo. Dengan perkenalan Satoru, dia juga menjadi mentor dekat Yuji Itadori .

Pada bagian 42 anime Jujutsu Kaisen, Sebelum kematiannya di serial tersebut, Nanami sempat menjelaskan keinginannya untuk berjamu dan menetap di Malaysia, khususnya Kuantan. Kemudian, pemerintah negara bagian Malaysia telah menyatakan ketertarikannya untuk membangun tugu peringatan Nanami pada bulan Desember tahun kemudian.

Malaysia akan secepatnya membangun monumen karakter terkenal Jujutsu Kaisen, ialah Kento Nanami. Tetapi sayangnya rencana tersebut tidak melangkah mulus. Perwakilan Parirekreasi Malaysia berjumpa dengan penerbit anime pada bulan Januari 2024 kemudian untuk menyampaikan kesukaan pemerintah Pahang Malaysia, berambisi meraih persetujuan produsen untuk mengakomodasi mempromosikan parirekreasi di Malaysia.Mereka pun mengundang penciptanya, dimana berjulukan samaran Gege Akutami, untuk mengunjungi Pahang sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan Pahang kepada para fans anime, namun rencana ini tak melangkah mulus.

Ketua Komite Persatuan Negara, Parirekreasi dan Kebudayaan Malaysia, Leong Yu Man pada konvensi pers Malaysia International Tourism (MIT) Expo 2024), bilang salah satu kendalanya adalah kewenangan cipta, sesampai mungkin untuk bisa meraih izin dan memulai pembangunannya akan menyantap waktu dimana cukup lama untuk menyelesaikan prosedur dimana diperlukan terutama mengenai kewenangan cipta.

(Damar Pratama Yuwanto/bermacam sumber)

Image