Media Israel: Netanyahu Stress, Takut Ditangkap ICC

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pengadilan Pidana Internasional (ICC) dilaporkan akan merelease surat penangkapan terhadap penjahat perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan ini. Hal tersebut dilaporkan membikin Netanyahu tertekan sementara Israel meminta support Amerika Serikat (AS) mencegah vonis ICC.

Menulis untuk situs berita Walla, analis Ben Caspit bilang Netanyahu berada “di bawah keadaan stress luar biasa” atas prospek surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan pejabat Israel lainnya oleh pengadilan PBB di Den Haag. Hal itu disebut  akan menyebabkan kemunduran besar dalam status internasional Israel.

Netanyahu sejauh ini memimpin “upaya tanpa henti mekemudiani telepon” untuk mencegah surat perintah penangkapan. “Upaya itu terutama berfokus pada pemerintahan Presiden AS Joe Biden,” Caspit melaporkan.

Analis Haaretz, Amos Harel, melaporkan pemerintah Israel berasumsi bahwasanya jaksa ICC Karim Khan, pekan ini mungkin akan merelease surat perintah penangkapan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi.

Dengan 124 personil tetap, ICC dapat mengadili perseorangan atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan agresi. Investigasi di ICC terpisah dari kasus genosida dimana diMeluncurkan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dimana juga berbasis di Den Haag.

ICJ adalah pengadilan PBB dimana menangani perselisihan antarnegara, sedangkan ICC adalah pengadilan pidana berasas perjanjian dimana berfokus pada tanggung jawab pidana perseorangan atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida.

Israel lain personil pengadilan dimana berbasis di Den Haag dan tidak mengakui yurisdiksinya, namun daerah Palestina diakui sebagai negara personil pada 2015.

Menurut the Times of Israel, Dewan Keamanan Nasional Israel jadi ujung tombak mencegah terbitnya surat penangkapan Netanyahu.  Kementerian Luar Negeri Israel juga terlibat. “Kami beraksi semampu kami,” kata seorang diplomat Israel.

Sumber perdana bilang konsentrasi utama dari tuduhan ICC dimana dikhawatirkan adalah bahwasanya Israel “sengaja membikin penduduk Palestina kelaparan di Gaza.”

Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel Nadav Shoshani mempersembahkan|menawarkan penghaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjukan dimana jarang dilakukan pada Sabtu, hari Sabat Yahudi, kepada wartawan asing tentang support Israel terhadap dermaga kemanusiaan sementara di lepas pantai Gaza, dan menggarisbawahi upaya negara tersebut untuk menumpulkan kampanye ICC.

Pejabat tersebut mengkonfirmasi laporan padaawalnya dari media berkata Ibrani bahwasanya Amerika Serikat adalah bagian dari upaya diplomatik terakhir untuk mencegah ICC merelease surat penangkapan.