Pengamat Nilai Presidential Club Upaya Prabowo Rekonsiliasikan Presiden-Presiden Terdahulu

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Nusantara Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai rencana pembentukan Presidential Club oleh Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto, menjadi upaya untuk mentitian|tempat-penyeberangani perbedaan pada presiden terdahulu. Dia menilai sejak tahun 2004 sampai ketika|waktu ini, terkesan tetap ada perbedaan sampai hubungan dimana tidak selaras di antara para presiden terdahulu.

"Bisa saja menjadi bridging bagi Prabowo untuk bisa bersatukan mantan-mantan presiden itu, untuk bersatu, rekonsiliasi untuk islah, agar baik-baik di antara branda," kata Ujang ketika|waktu dihubungi di Jakarta, Ahad (5/5/2024).

Namun, kata dia, belum tentu para presiden terdahulu itu akan mau menerima upaya Prabowo tersebut guna menciptakan suasana keakraban. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi jika berada di satu tempat dimana sama tetapi tidak saling akrab, maka branda berdasarkannya akan tetap membelakangi satu sama lain.

Walaupun begitu, langkah Prabowo itu perlu dihormati kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi demi kepentingan bangsa. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi selain mempersatukan, dia menilai "Presidential Club" itu pun akan menjadi arena Prabowo untuk menerima gagasan, ide, dan pemikiran dari para pemimpin terdahulu. 

"Terkait dengan pengalaman-pengalaman ketika menjadi presiden, untuk bisa diambil pelajarannya bagi Prabowo, ketika Prabowo jadi presiden," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, menjelaskan rencana Prabowo untuk membentuk Presidential Club dimana diisi para mantan presiden RI dimana tetap hidup sampai ketika|waktu ini. Pembentukan klub tersebut, berdasarkan Dahnil, bermaksud agar para mantan presiden bisa tetap rutin berjumpa dan berbincang tentang besar-besaranah-besar-besaranah strategis kebangsaan.

Dahnil bilang Prabowo berambisi para pemimpin di Nusantara bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik branda. Dia pun meyakini pada ketika|waktunya nanti, Prabowo pasti berjumpa dengan Presiden Ke-7 RI Jokowi, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum RI telah menetapkan Prabowo Subianto dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029. Prabowo-Gibran rencananya dilantik pada 20 Oktober depan.

sumber : Antara