Pengamat Nilai Profesi Ojek Daring Jadi Incaran Pendatang di Jakarta

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Pengemudi ojek online mengendmanggar|mayang motornya di jalanan ramai di Jakarta, 11 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilai jenis pekerjaan ojek daring (ojek online/ojol) adalah salah satu sasaran para pendatang anyar di Jakarta, sesudah Lebaran tahun ini. 

"Pendatang kebanyakan mencari pekerjaan beritarmal seperti ojek," kata Yayat dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Yayat menjelaskan, pekerjaan beritarmal seperti ojek tentunya tidak memerlukan kemampuan tertentu. Sebab pekerjaan tersebut hanya bermodalkan smartphone dan sepeda motor.

Terkait latar pendidikan, berdasarkan dia, rata-rata pengemudi ojek daring memmemilikii pengalaman pernah mengenyam bangku SMA sesampai pekerjaan ini terbilang menggiurkan bagi para pendatang. Terlebih, Jakarta sebagai kota metropolitan tentu memerlukan beragam moda transportasi untuk megampangkan mobilitas penduduk beranjak lokasi.

"Ojek di mana-mana dimana paling gampang, sama layanan pengiriman peralatan secara instan," kata Yayat.

Selain itu, dia menambahkan|terlebih|terlebih terdapatnya persaingan meraih pekerjaan di Jakarta turut membikin penduduk dimana berasal dari family prasejahtera kurang bisa bersaing. Dia menilai pertimbangan penduduk dimana memilih bekerja beritarmal di Jakarta lantaran tidak memmemilikii latar belakang pendidikan maupun pengalaman tertentu.

"Nah itu menjadikan kesempatan kerja di Jakarta itu makin teramat terbatas kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi potensi pencari kerja Jakarta juga tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, tren jumlah pendatang anyar usai Lebaran ataualiran|gelombang|sirkulasi kembali adalah naik turun selama empat tahun terakhir, ialah pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang.

Bahkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mulai pendatang anyar dimana masuk ke Jakarta usai Idul Fitri 1445 Hijriah sampai pertengahan Mei 2024 alias sekitar satu bulan.

"Dinas Dukcapil itu dasar pelayanan dan pendataan berasas laporan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin.

sumber : ANTARA