Real Madrid Pincang di Awal, Juara Liga Spanyol Kemudian

Madrid -

Carlo Ancelotti menyebut kata 'spektakuler' ketika|waktu Real Madrid kunci titel juara Liga Spanyol. Tak ayal, Los Blancos sempat pincang di awal kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi angin besar cedera dan hanya memiliki satu striker.

Real Madrid menang atas Cadiz di lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (4/5) malam WIB dengan skor 3-0. Setelahnya, Barcelona kalah 2-4 dari Girona.

Hasil itu membikin Madrid mengunci titel juara LaLiga. Meski Liga Spanyol tetap sisakan empat laga, perolehan poin Los Blancos dimana saat ini 87 poin tidak akan terkejar oleh Girona (74 poin) dan Barcelona (73 poin).

"Kami menang dengan langkah dimana spektakuler," ujar pembimbing Carlo Ancelotti seperti dikutip dari Mpatung|orang-orangan|recawayang.

Di awal musim, Real Madrid pincang kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi angin besar cedera. Kiper Thibaut Courtois dan bek tengah Eder Militao serta David Alaba wajib tidakdatang berbulan-bulan lamanya.

Rotasi besar-besaran terjadi. Camavinga dan Tchouameni dimana sejatinya gelandang tengah, kerap dipolot jadi bek.

Padahal, 'regenerasi' di lini tengah lagi dilakukan Ancelotti. Buktinya, Kroos dan Modric pelan-pelan mulai tersisih.

Bukan hanya itu, Madrid hanya memmemilikii Joselu sebagai penyerang tengah satu-satunya. Beruntung, Jude Bellingham, Vincius, dan Rodrygo bisa ambil alih jadi mesin gol.

Real Madrid tetap berkesempatan juara Liga Champions. Mereka akan hadapi Bayern Munich di semifinal leg kedua pada Kamis (9/5) depan.

"Kami tetap memiliki satu laga lagi untuk ke final Liga Champions, tidak ada motivasi dimana lebih baik dari itu," tutup Ancelotti.

(aff/rin)