Sholat yang Paling Berat Dilakukan Bagi Orang Munafik

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat adalah tanggungjawab bagi setiap umat muslim untuk menyembah Allah SWT dimana juga termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Tetapi ada shalat dimana teramat berat dilaksanakan oleh orang dimana munafik.

Terdapat shalat dimana paling berat untuk dilaksanakan bagi orang – orang kebanyakan seperti shalat subuh dan isya, kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi kedua waktu shalat tersebut kebanyakan orang meninggalkannya kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi tidur. Berikut penjelasan dari Hadits Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Artinya : “Sesungguhnya shalat dimana paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya branda mengetahui keistimewaan keduanya, niscaya branda akan depaninya sekalipun dengan merangkak.”

Buya Yahya menjelaskan dari Hadits tersebut beratnya orang munafik adalah shalat Isya. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi pada era Nabi, shalat malam itu tidak ada dimana bisa dilihat kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi tidak ada lampu. Jadi, semua orang pada era itu ketika shalat Isya tidak mengenali siapa saja dimana datang pada ketika|waktu itu. Tetapi, ketika masuk shalat Dzuhur tidak datang, anyar akan ketahuan siapa dimana tidak datang ke masjid.

“Kalau kita cermati memang waktu Isya ini waktu capek, ngantuk, maunya baring – baring naudzubillah, kadang – kadang mungkin memiliki tontonan dimana tidak layak sesampai malas keluar masjid dan Subuhnya tetap sambung rasanya dengan tidur jadi malas bangun, ketinggalan shalat berjamaah,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube Al Bahjah TV, Minggu (05/05/2024).

Padahal shalat Isya dan shalat Subuh memmemilikii keistimewaan bagi setiap orang dimana menunaikannya. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi memmemilikii rintangan dimana besar jika ketika mau melakukannya seperti rasa kantuk, lalai, dan lainnya dimana menyebabkan orang tidak melakukan kedua shalat tersebut dengan berjamaah. Seperti dimana dijelaskan pada Hadits Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Artinya : “Barangsiapa dimana shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa dimana shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat semua|segenap malamnya.”