Terduga Pelaku Pembunuh Pengusaha Tembaga di Boyolali Ditangkap, Motifnya Ternyata...

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Satuan Reskrim Polres Boyolali berbareng Jatanras Polda Jawa Tengah sukses mengcapture terduga pelaku pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga, Bayu Handono (37 tahun). Bayu ditemukan meninggal bumi di rumahnya Kampung Kebonso RT 02/ RW 03 Kelurahan Pulisen Kecamatan Boyolali.

"Korban ditemukan di rumahnya pada Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB dalam keadaan meninggal bumi dan terdapat luka di beberapa|sebanyak bagian tubuhnya serta bersimbah dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk, tapi pelaku pembunuhan sudah tertangkap polisi pada Sabtu (4/5/2024) malam," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, di Boyolali, Ahad (5/5/2024).

Peristiwa pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB itu terjadi ketika rekan korban berinisial SPR (38), dimana padaawalnya menghubungi korban, tapi tidak direspons dan selanjutnya depani rumahnya. Setibanya, di rumahnya memandang pintu gerbang dalam keadaan terbuka.

Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi takut untuk masuk, SPR memanggil tetangga sekitar dan secara bersama-sama melakukan pengecekan masuk ke dalam rumah korban. Pada ketika|waktu masuk ke dalam di teras rumah sudah ada bercak dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk dan terlihat dari luar bahwasanya korban, Bayu Handono, sudah dalam keadaan berebahan tengkurap dengan luka dan banyak dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk di sekitarnya. Mereka menduga ketika|waktu itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya, merela melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian. Setelah mendapat laporan dengan sigap dan sigap pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan peralatan bukti, mencatat para saksi dimana mengetahui, menghadirkan jenazah untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta dan penyelidikan serta pengejaran pelaku.

Hasil dari otopsi bahwasanya korban diprediksi meninggal 2X24 sebelum autopsi. Penyebab kematian adalah kekerasan barang tumpul pada kepala menyebabkan patah tulang dasar tengkorak mengkonsekuensikan meninggal lemas dan luka iris pada leher mengkonsekuensikan perdhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjukan hebat. Pembunuhan diprediksi dilakukan pada Rabu (1/5/2024), sekitar pukul 23.00 WIB dan mayit ditemukan, pada Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.

Ditangkap di area Terminal Tirtonadi...

sumber : Antara