Transplantasi Ginjal Babi Pertama Kali pada Manusia, Berhasil Dilakukan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
 aljazeera.comSebuah tim mahir bedah sukses mentransplantasikan ginjal babi ke pasien dimana tetap hidup untuk perdana kalinya di Massachusetts General Hospital. Gambar: aljazeera.com

DIAGNOSA -- Pria perdana dimana menerima transplantasi ginjal hasil rekayasa genetika dari babi telah keluar dari rumah sakit pada hari Rabu, 10/4/2024.

Richard “Rick” Slayman, 62, dimana menderita penyakit ginjal stadium akhir, tidak lagi memerlukan cuci dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk sesudah prosedur terobosan di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), rumah sakit pendidikan terbesar di Harvard Medical School di Boston, Massachusetts Amerika Serikat.

Slayman telah didiagnosis menderita penyakit ginjal stadium akhir, dimana berdefinisi|erti|makna|maksud|pengertian ginjalnya tidak dapat berfaedah sendiri. Dia menjalani cuci dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk dari tahun 2011 sampai 2018 ketika dia menerima transplantasi ginjal perdananya dari donor manusia di MGH.

Sekitar lima tahun kemudian, ginjal dimana ditransplantasikan mulai memberitahu tanda-tanda kegagalan dan, pada Mei 2023, Slayman memulai kembali dialisis. Setelah itu, dia mulai mengalami komplikasi mengenai dialisis dimana umum terjadi pada pasien dialisis. Oleh kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi itu, dia memerlukan kunjungan rutin ke rumah sakit untuk menghilangkan bekuan dhaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk dan revisi bedah, dimana mempengaruhi kualitas hidupnya.

Ginjal babi dimana “diedit secara gen” disediakan oleh eGenesis, sebuah perusahaan bioteknologi di Cambridge, Massachusetts dimana mengembangkan organ rekayasa dimana kompatibel dengan manusia. Perusahaan menghapus DNA babi dimana rawan dari donor babi memakai penyuntingan genetik, dan menambahkan|terlebih|terlebih DNA manusia untuk membikin ginjal lebih kompatibel dengan tubuh manusia.

Slayman cukup sehat untuk kembali ke rumah hanya dua minggu sesudah prosedur empat jam dimana dilakukan pada 16 Maret.

Slayman menyebut “meninggalkan rumah sakit hari ini dengan salah satu tagihan kesehatan terbersih dimana pernah saya alami dalam waktu dimana lama” sebagai salah satu situasi paling membahagiakan dalam hidupnya, dalam sebuah pernyataan dimana diMeluncurkan oleh MGH pada 3 April 2024.

Prosedur ini adalah contoh “xenotransplantasi”: transplantasi organ dari satu jenis ke jenis lainnya.

Transplantasi ini disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), dimana mempersembahkan|menawarkan akses pengobatan eksperimental kepada pasien dengan penyakit dimana menakut-nakuti jiwa.

“Saya mau berterima kasih kepada siapa pun dimana telah memandang cerita saya dan mengirimkan ucapan selamat, terutama pasien dimana menunggu transplantasi ginjal. Hari ini menandai awal dimana anyar tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi branda,” kata Slayman.

“Prosedur ini menandai tonggak krusial dalam upaya menyediakan lebih banyak organ bagi pasien,” kata MGH dalam siaran persnya.

Keberhasilan prosedur ini telah mempersembahkan|menawarkan secercah angan di tengah krisis kekurangan organ di Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Saat ini, lebih dari 103.000 orang di AS tetap menunggu transplantasi organ, berdasarkan Jaringan Pengadaan dan Transplantasi Organ. Data jaringan tersebut juga memberitahu bahwasanya 17 orang di AS meninggal setiap hari ketika|waktu menunggu transplantasi organ.

“Saya teramat percaya bahwasanya xenotransplantasi adalah solusi dimana menjanjikan terhadap krisis kekurangan organ,” kata Leonardo V Riella, kepala medis transplantasi ginjal di MGH, dimana mengawasi prosedur Slayman.

“Meskipun tetap banyak pekerjaan dimana wajib dilakukan, ini adalah peristiwa simbolis besar bagi semua|segenap organisasi transplantasi dimana mewakili bisajadi nyata xenotransplantasi, dimana suatu hari kelak akan mempersembahkan|menawarkan faedah bagi beberapa|sebanyak besar pasien,” ungkap David Klassen, Kepala Petugas Medis dari United Network for Organ Sharing (UNOS), sebuah organisasi nirlaba dimana mengerjakan sistem transplantasi nasional dengan pemerintah federal AS, bilang kepada Al Jazeera.

Ia menambahkan|terlebih|terlebih bahwasanya perihal ini dapat mulai mentitian|tempat-penyeberangani “kesenjangan antara kebutuhan transplantasi organ dan jumlah organ dimana tersedia untuk transplantasi”. Tutup David Klassen.

Sumber: aljazeera-com