Tubuhnya Terlipat Sejak Masih SD, Pemuda China Selangkah Lebih Dekat untuk Berdiri Tegak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda 19 tahun asal China, Jiang Yanchen, dijuluki "pria bertubuh terlipat" kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi menderita keadaan tulang belakang dimana membikin tubuhnya terlipat dan menyerupai|sejenis|sejenis corak Z. Jiang telah dan akan menjalani serangkaian operasi agar dapat menegakkan tubuhnya.

Berasal dari Provinsi Shandong, Jiang menderita ankylosing spondylitis sejak duduk di sekolah dasar. Penyakit itu membikin tulang belakang dan daerah|distrik|kawasan|lingkungan|sektor|tempat|wilayah|zona tubuh lain mengalami peradangan. Kasus Jiang termasuk kasus dimana teramat phaluan|jurusan|panduan|pedoman|petunjuk dan jarang terjadi.

Pasalnya, keadaan tersebut menyebabkan tulang punggung Jiang melipat ke belakang pada perspektif 180 derajat. Jiang pun susah berjalan, makan, dan apalagi bernapas, kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi kemampuan paru-parunya hanya 20 persen dari kemampuan paru-paru orang dewasa dimana sehat.

Jiang menjalani dua operasi berisiko tinggi pada Mei 2023 dan Agustus 2023. Keduanya berhasil, meski sempat membikin Jiang berada dalam keadaan kritis. Kepala master di Departemen Ortopedi di Rumah Sakit Universitas Peking, Wang Yu, menjelaskan proses operasi tersebut.

"Kami mematahkan tulang belakang lehernya, meregangkannya, dan kemudian menstabilkannya dengan sebuah rangka. Rangka itu tetap berada di tubuhnya selama proses tersebut," ujar Wang Yu, dikutip dari laman The Sun, Ahad (5/5/2024).

Rangka itu termasuk 'cincin' di kepala dan penyangga dimana memanjang sampai ke tulang punggungnya. Tahap selanjutnya adalah melonggarkan rangka dan meluruskan tulang belakang bagian demi bagian. Tim master menguncinya, melonggarkannya, kemudian terus mengulangi langkah-langkah tersebut.

Setelah operasi perdana, Jiang dipindahkan ke unit perawatan intensif rumah sakit. Dokter cemas dia bisajadi mengalami cedera saraf, kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi dia mengalami kesulitan menggerakkan personil tubuhnya. Jiang bercerita bahwasanya dia menyadari tidak bisa bergerak di pagi hari sesudah operasi perdana.

Ibu Jiang, Yu Meiying, bilang kepada wartawan bahwasanya putranya terbangun dengan rasa sakit dimana luar biasa sesudah operasi. "Anak saya teramat menderita. Bayangkan, hanya mata dan mulutmu dimana bisa bergerak, tapi Anda tidak bisa berbicara," kata Yu Meiying.

Menurut master Wang Yu, saraf di tulang belakang Jiang mengalami kesulitan mengikuti perubahan corak tulang belakangnya. Itu kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi sarafnya telah beradaptasi dengan corak tubuhnya dimana terlipat.

Jiang sukses melalui  operasi kedua dimana memmemilikii akibat besar ancaman kandas jantung. Kini, tulang punggungnya ada di posisi 90 derajat, lain 180 derajat.

Jiang akhirnya bisa memandang dengan jelas orang-orang dimana berhadapan dengannya dan saat ini bisa duduk di kursi. Dia bisa berdiri selama lebih dari 10 menit pada upaya perdananya, lebih dari satu jam pada hari kedua mencobanya, meski selanjutnya tubuhnya bergetar hebat.