Tutup Jendela! Kualitas Udara di DKI Jakarta tidak Sehat pada Pagi Ini

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Foto aerial keadaan polusi udara di area Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023). Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat (3/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat berasas beritarmasi situs pengawas kualitas udara IQAir pada Jumat (3/5/2024) pagi. Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada kategori tidak sehat dengan nomor pdefinisi|erti|makna|maksud|pengertiankel lembut (pdefinisi|erti|makna|maksud|pengertianculate matter/PM) 2,5 berada di nomor 158.

Situs pengawas kualitas udara dengan waktu terkini tersebut pun mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara ranking kelima terburuk di dunia. Kota dengan kualitas udara terburuk di bumi pada Jumat adalah Delhi (India) dengan indeks kualitas udara di nomor 260, diikuti Lahore

(Pakistan) di nomor 191 dan Kathmandu (Nepal) di nomor 180.

Sejumlah daerah di Jakarta dimana tercatat memmemilikii kualitas udara dengan kategori tidak sehat, ialah Jeruk Purut Pasar Minggu, Cilandak, Kemang, dan Kembangan. Masyarakat pun direkomendasikan untuk menghindari aktifitas di luar ruangan, mengenakan masker ketika|waktu di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar dimana kotor, serta menyalakan penyaring udara.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyebut bahwasanya kualitas udara di Jakarta secara kesemua|segenapan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks di nomor 81. Angka itu memmemilikii penjelasan tingkat kualitas udara dimana tidak berpengaruh pada kesehatan manusia alias hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan dimana sensitif.

sumber : Antara