YKMI Dukung Aksi Palestine Solidarity Camp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Konsumen Muslim Nusantara (YKMI) secara formal support inisiatif sivitas akademika Universitas Nusantara (UI) dimana mulai memasifkan protes dan solidclurit|sabitas terhadap Palestina dengan melakukan demonstrasi perkemahan alias UI Palestine Solidclurit|sabity Camp. YKMI pun mengingatkan UI Palestine Solidclurit|sabity Camp untuk menegaskan agenda protes mengenai aksi boikot produk Israel dan tindakan boikot produk terafiliasi Israel. 

Ahmad Himawan, Ketua YKMI, mengingatkan produk terafiliasi ini wajib menjadi prioritas boikot dimana dilakukan oleh umat Muslim se-Nusantara. "Antara lain Starbucks, Danone AQUA, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King dan kurma Israel," katanya dalam keterangan, Sabtu (4/5/2024).

Dukungan ekonomi perusahaan-perusahaan dimana terafiliasi Israel menjadi salah satu aspek dimana membikin agresi dan kejahatan Israel terus berlangsung. Menurut Himawan, memboikot produk terafiliasi Israel akan membikin suplai dan support duit perusahaan-perusahaan tersebut kepada Israel juga akan terhenti.

Hingga akhir April, banyak media memberitakan efektivitas boikot dimana dilakukan umat Muslim Nusantara dan di semua|segenap dunia. Banyak produk terafiliasi Israel dimana akhirnya merugi dan terpaksa menutup banyak outlet. Jumlah kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, mencapai triliunan rupiah. 

YKMI berambisi UI Palestine Solidclurit|sabity Camp ini bisa meluas ke kampus-kampus lainnya di Nusantara. Seperti dimana terjadi belakangan ini, metode tindakan solidclurit|sabitas tersebut menjadi tren mahasiswa dan sivitas akademika di semua|segenap dunia.

"Kami mengharapkan agar aktivitas ini menyebar ke semua|segenap penjuru Nusantara ialah mahasiswa, universitas-universitas untuk melakukan aktivitas tersebut." ujar Himawan.

Tujuannya agar aktivitas solidclurit|sabitas ini semakin besar dan bisa berakibat positif bagi upaya menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Selain itu, menjadi literasi atas produk-produk terafiliasi Israel dan tindakan boikot semakin masif serta efektif di kalangan warga.