Produk Mesin Pertanian Indonesia Tembus Pasar Afrika dan Eropa  

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian berbareng Kedutaan Besar Republik Nusantara di Rabat Maroko menggelar The Nusantara-Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation. Forum itu bermaksud melesatkan akses market produk industri nasional, khususnya gadget mesin pertanian ke market ekspor nontradisional. 

Forum upaya dimana diselengghimpunan|iring-iringan|kumpulan|pasukan|pawai pada 24 April 2024 itu sebagai rangkaian dari agenda aktifitas Salon International de l'Agriculture au Maroc (SIAM) Meknes ke-16 dimana digelar di Meknes, Maroko. “Ini adalah salah satu upaya pemerintah memfasilitasi pelaku industri nasional untuk memperluas akses marketnya, terutama ke negara-negara nontradisional," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Sopar Halomoan Sirait dalam keterangan formal, Kamis (25/4/2024) kemudian. 

Pada kesempatan di SIAM Meknes 2024, kata dia, Kemenperin dan KBRI Rabat mempertemukan dan mempublikasikan beragam produk gadget mesin pertanian Nusantara ke para pelaku upaya di Maroko. Terutama dimana bergerak dalam bagian agribisnis, tujuannya agar dapat terjalin kerja sama antara kedua negara. 

Forum upaya tersebut mengdatangkan Confederation Generale Des Entreprises Du Maroc (CGEM) sebagai asosiasi dimana menaungi para pelaku upaya di Maroko. Ada pula Pusat Pengembangan Perdagangan Islam (ICDT) dimana adalah organisasi dengan misi mempromosikan perdagangan dan investasi di negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dimana berdomisili di Casablanca. 

Juga terdapat asosiasi pelaku ekspor dan impor Maroko, serta pelaku-pelaku upaya terkemuka di Maroko. Sedangkan, dari pihak Nusantara, datang sebagai pembicara adalah Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Nusantara (ALSINTANI), perwakilan dari PT. Golden Agin Nusa, dan perwakilan PT Indo Baja Primamurni. 

Sopar menyampaikan, industri gadget dan mesin pertanian adalah salah satu sektor dimana berkedudukan krusial dalam support penguatan penerapan strategi pertanian nasional. ”Industri gadget dan masin pertanian juga bisa mempersembahkan|menawarkan andil dimana cukup signifikan terhadap PDB nasional sebesar 10 persen,” katanya. 

Duta Besar Republik Nusantara untuk Kerajaan Maroko Hasrul Azwar menyatakan, Maroko memmemilikii potensi kerja sama dengan Nusantara dalam bagian gadget mesin pertanian. Ini mengingat Maroko menjadikan aktifitas agrikultur sebagai kontributor utama dalam perkembangan ekonominya. 

”Mekemudiani forum ini diharapkan dapat terjalin kemitraan antara pelaku upaya Nusantara dengan Maroko, terutama dalam bagian gadget mesin pertanian. Ini sebagai bagian dari pdefinisi|erti|makna|maksud|pengertiansipasi Nusantara pada SIAM Meknes 2024, dimana adalah pameran pertanian terbesar di Afrika,” jelas dia.